Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek Naik 8%, Curi Start Mudik Lebaran?

Giri Hartomo , Jurnalis-Selasa, 04 Mei 2021 |21:09 WIB
Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek Naik 8%, Curi Start Mudik Lebaran?
Jalan tol (Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) menyebut sudah ada peningkatan kendaraan yang keluar Jabodetabek jelang larangan mudik. Adapun larangan mudik mulai diberlakukan pada 6-17 Mei untuk mengurangi penyebaran virus covid-19.

Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita mengatakan, pada 3 Mei 2021 kemarin, ada peningkatan 8% kendaraan yang ke luar Jabodetabek. Sedangkan arus lalu lintas yang menuju Jabodetabek juga mengalami peningkatan sebesar 5%.

Baca juga: Siapkan Armada Kereta pada 6-17 Mei, KAI: Mudik Tetap Dilarang!

“Bisa dilihat pada tanggal 3 kemarin itu sudah ada peningkatan lalin di 4 GT menuju keluar Jabodetabek naik 8% dan yang masuk ke jakarta naik 5%,” ujarnya di Kantor Jalantol Lingkar Luar Jakarta, Bekasi, Selasa (4/5/2021).

Namun jika ditarik ke belakang lebih jauh, arus kendaraan pada ramadhan hingga menjelang larangan mudik belum ada lonjakan. Bahkan, jika dilihat trafic dari 12 April hingg 3 Mei lalu, kendaraan yang masuk dan keluar Jabodetabek cenderung mengalami penurunan.

Baca juga: Kemenhub: Bus Berstiker Boleh Beroperasi 6-17 Mei tapi Bukan untuk Mudik

Adapun lalu lintas yang keluar Jabodetabek lewat 4 Gerbang Tol (GT) utama turun sekitar 7%. Sedangkan untuk arus lalu lintas yang masuk dan menuju Jabodetabek juga turun 8,1%.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement