Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menko Airlangga: Pemulihan Ekonomi Triwulan I Berlanjut & Diprediksi Triwulan II Terakselerasi Lebih Tinggi

Tim Okezone , Jurnalis-Kamis, 06 Mei 2021 |14:41 WIB
Menko Airlangga: Pemulihan Ekonomi Triwulan I Berlanjut & Diprediksi Triwulan II Terakselerasi Lebih Tinggi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Okezone.com/Kemenko)
A
A
A

Contohnya, hasil analisis Bloomberg Market Consensus yang merevisi ke atas angka proyeksi/pertumbuhan ekonomi Triwulan II-2021 Indonesia dari 6,7% menjadi 7,1%, mengingat kondisi perekonomian pada periode sama tahun lalu yang sangat rendah.

“Optimisme ini menguatkan ekspektasi terhadap perekonomian Indonesia untuk rebound di tahun 2021, dan angka pertumbuhan di kisaran 4,5% hingga 5,3% masih sangat mungkin untuk dicapai. Hal ini salah satunya adalah dampak penuh dari kebijakan yang telah dilakukan, serta pola konsumsi yang meningkat pada saat bulan Ramadhan dan Hari Raya Lebaran 2021,” sebut Menko Airlangga.

Peningkatan konsumsi masyarakat tercermin dari Inflasi, Indeks Keyakinan Konsumen dan Indeks Penjualan Riil yang meningkat. Pemulihan konsumsi ini mendorong industri untuk meningkatkan aktivitas produksinya, tercermin dari indikator PMI yang meningkat mencapai level tertinggi selama periode 10 tahun pada April 2021. Peningkatan aktivitas produksi juga didukung oleh peningkatan impor bahan baku dan barang modal.

Dari sisi eksternal, pemulihan permintaan global mendorong aktivitas ekspor impor Indonesia.

“Konsumsi diproyeksikan akan terus meningkat di Triwulan II-2021 sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat yang memicu pertumbuhan belanja nasional. Pertumbuhan belanja nasional tumbuh signifikan pada awal April 2021 sebesar 32,48%,” ujar Menko Airlangga.

Seperti diketahui, Neraca Perdagangan Indonesia pada Maret 2021 mencatat surplus USD1,56 miliar, lebih tinggi dibandingkan surplus Maret 2020 yang lalu sebesar USD0,71 miliar. Surplus ini melanjutkan posisi surplus neraca perdagangan yang sudah dicapai sejak 11 bulan lalu.

“Tercatat, Neraca Perdagangan Indonesia pada Maret 2021 mengalami surplus US$1,57 miliar, terutama terdorong oleh surplus di sektor nonmigas terutama komoditas unggulan seperti minyak kelapa sawit, batu bara, besi dan baja, mesin dan perlengkapan elektronik, serta emas dan perhiasan,” papar Menko Airlangga.

Selain itu, Menteri Perdagangan M.Lutfi menambahkan “Ekspor Non-Migas kita pada bulan Maret 2021 yang lalu sebesar USD17,45 Miliar, ini adalah ekspor Non-Migas terbesar dan tertinggi dalam sejarah kita sejak krisis 1998 lalu."

Pemulihan ekonomi nasional juga terlihat dari meningkatnya penjualan kendaraan bermotor dan perumahan pasca relaksasi PPnBM Sektor Otomotif dan PPN DTP Sektor Properti yang dikeluarkan pemerintah awal Maret lalu.

Pada Maret 2021, tercatat penjualan mobil mengalami peningkatan yang tajam yaitu 28,2%, sedangkan penjualan rumah mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 39,6% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement