JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melakukan antisipasi adanya lonjakan permintaan gas bumi pada masa lebaran tahun ini. Secara khusus adalah pelanggan jaringan gas (Jargas) menyusul adanya larangan mudik lebaran yang ditetapkan pada 6-17 Mei 2021.
Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto mengatakan, adanya larangan mudik lebaran untuk mencegah penularan dan penyebaran virus covid-19 ini membuat pihaknya melakukan antisipasi lonjakan konsumsi gas bumi. Karena, banyak pelanggan seperti ibu rumah tangga yang lebih memilih memasak di rumah ataupun memasak kue-kue dalam jumlah besar menjelang Idul Fitri.
Baca Juga:Â Dinas Luar Kota saat Larangan Mudik, Ini Dokumen yang Harus Dibawa
“Sebagai bagian dari Holding Migas PGN berkomitmen untuk melayani dan menjaga distribusi kebutuhan energi khususnya gas bumi untuk dapat dinikmati pelanggan tanpa rasa khawatir selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1442 H. Kami memastikan bahwa kondisi supply gas sampai saat ini aman untuk seluruh sektor pelanggan, dengan status asset dan operasional dalam kondisi aman,” ujarnya dalam keteranganya, Sabtu (8/5/2021).
Diprediksi jumlah pasokan gas di sektor kelistrikan akan meningkat pada periode 10-15 Mei. Hal ini seiring dengan menurunnya permintaan gas dari sektor lain selama Lebaran.
Baca Juga:Â Hari Pertama Larangan Mudik, 84 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta
Namun, dengan Sales Operation Region (SOR) yang terbagi menjadi 3 wilayah operasi di Sumatera, Jawa Bagian Barat dan Timur serta 18 area di seluruh Indonesia, operasi dan layanan PGN akan terus bersiaga selama 24 jam selama 7 hari. PGN menjamin pengendalian pasokan, layanan, infrastruktur dan distribusi gas bumi tetap terjaga aman.
PGN melayani pelanggan rumah tangga PGN sampai saat ini telah lebih dari 490.000 SR dengan pemakaian gas rata-rata rumah tangga sebanyak 15 meter kubik per bulan nasional. PGN juga tetap memperhatikan kebutuhan gas di sektor UMKM, industri, dan komersial dan mengoperasikan 11 SPBG dan 4 MRU juga tetap berjalan normal.
“Untuk menjaga keseimbangam supply demand gas kami akan melaksanakan optimalisasi pengaturan pola operasi dari sekitar 12 pemasok diberbagai titik dengan mengintegrasikan infrastruktur pipa maupun non pipa," jelas Haryo.
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News