Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menanti Efek Lebaran ke Sektor Perdagangan RI

Advenia Elisabeth , Jurnalis-Rabu, 19 Mei 2021 |19:47 WIB
Menanti Efek Lebaran ke Sektor Perdagangan RI
Lebaran Memberi Dampak pada Ekonomi. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Ekonomi dan kesehatan di tengah pandemi Covid-19 seperti buah simalakama. Namun begitu, seiring berjalannya waktu pemerintah dan masyarakat sudah lebih siap dengan perubahan kondisi ekonomi yang belum stabil.

“Setelah momen puasa dan Lebaran di tahun 2021 ini pada sektor perdagangan belum stabil karena ada pembatasan masyarakat dari sentral-sentral ekonomi. Tetapi karena ada insentif-intensif yang diberikan, seharusnya dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi dengan menggerakkan sektor rumah tangga,” ungkapnya Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan, dalam Dialog Produktif yang digelar FMB9 Kementerian Komunikasi dan Informasi secara virtual di Jakarta, Rabu (19/5/2021).

Baca Juga: Perjanjian RCEP Dimulai 1 Januari 2022, Kemendag Rangkul Pengusaha

Dia pun memprediksi 2021, Indonesia masih berada dalam zona kontraksi. Daya beli masyarakat anjlok karena berkurangnya pendapatan karena efek dari pandemi. Selain itu terbatasnya aktivitas dan diselimuti ketidakpastian, banyak masyarakat yang mengerem kebiasaan belanja yang dianggap bukan kebutuhan pokok.

Pemerintah pun terus meredam dampak pandemi Covid-19 dengan menerbitkan beragam regulasi serta kebijakan-kebijakan untuk menahan efek buruk yang lebih parah pada bidang ekonomi. Di antaranya dengan memastikan rasa keadilan pada pedagang online dan offline.

Baca Juga: Ucapkan Idul Fitri, Mendag: Doakan Pandemi Covid-19 Cepat Selesai

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement