Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perintah Jokowi ke Bahlil: Kumpulkan Investasi Rp1.200 Triliun

   Perintah Jokowi ke Bahlil: Kumpulkan Investasi Rp1.200 Triliun
Bahlil (Foto: Setkab)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan pihaknya mendapat tugas untuk mencapai target realisasi investasi sebesar Rp1.200 triliun dari Presiden Jokowi.

"Untuk target 2022, investasi kita itu sebenarnya Rp985 triliun atau maksimal Rp1.127 triliun. Tapi permintaan Bapak Presiden kepada kami itu menjadi Rp1.200 triliun," kata Bahlil Lahadalia dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI seperti dilansir Antara, Jakarta, Selasa (1/6/2021).

Bahlil Lahadalia menuturkan target tersebut memang naik sekitar 30 persen dari target tahun ini yang juga diminta Presiden Jokowi mencapai Rp900 triliun. Padahal, berdasarkan rencana strategis (restra) Kementerian Investasi/BKPM 2020-2024 tahun ini target realisasi investasi sebesar Rp858,5 triliun.

"Jadi naik 30 persen. Kami mohon dukungan dari pimpinan dan anggota Komisi VI karena ini membutuhkan gizi yang kuat dan pelumas yang paten punya. Kalau tidak, ini berdampak sistemik dalam pengelolaan dalam menyelesaikan investasi," ujar Bahlil Lahadalia.

Baca Juga: Bahlil: Kita Punya Harapan Indonesia Jadi Negara Tujuan Investasi 

Hingga triwulan I 2021, dari target investasi tahun ini sebesar Rp900 triliun, sudah terrealisasi sebesar Rp219,7 triliun. Meski masih dalam kondisi pandemi COVID-19, aliran investasi asing langsung (FDI) dinilai telah membaik.

"FDI kita sudah membaik meski masih COVID-19, sudah naik jadi 51-52 persen dibandingkan 2020. Posisi kita sudah agak sedikit memberi secercah harapan," kata Bahlil Lahadalia.

Dia juga mengungkapkan bahwa penyebaran investasi telah semakin merata ditunjukkan dengan semakin banyaknya investasi di luar Jawa, baik investasi asing maupun dalam negeri.

Dia menjelaskan ke depan Kementerian Investasi/BKPM akan melakukan pengembangan sektor-sektor investasi berdasarkan kawasan.

"Contoh di kawasan Sulawesi, Maluku, itu kita akan dorong industri nikel untuk baterai dengan perikanan. Kawasan Papua akan kita dorong untuk pembangunan pupuk di Papua Barat dan pembangunan smelter juga perkebunan pala," kata Bahlil Lahadalia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement