Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

UMKM Sumut Berpotensi Jadi Eksportir Kopi hingga Rempah

Antara , Jurnalis-Sabtu, 12 Juni 2021 |11:26 WIB
UMKM Sumut Berpotensi Jadi Eksportir Kopi hingga Rempah
Kopi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA – Kota Medan dan Provinsi Sumatera Utara memiliki potensi UMKM berorientasi ekspor yang terbesar di Pulau Sumatera. Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan oleh IEB Institute beberapa waktu lalu bahwa kota Medan, Sumatera Utara mampu mencatat pertumbuhan ekonomi 5,98% pada tahun 2019 yang lalu dengan nilai ekspor mencapai USD20 miliar dengan ditopang oleh komoditi unggulan ekspornya berupa sayuran, buah, kopi, rempah, dan makanan minuman.

Untuk itu, UMKM di wilayah tersebut diikut sertakan dalam Coaching Program for New Exporters (CPNE). Program CPNE ini merupakan salah satu bentuk pelayanan Jasa Konsultasi LPEI termasuk pelatihan ekspor bagi para UMKM rintisan ekspor untuk membantu pengusaha UMKM Indonesia menuju pasar global.

Baca Juga: Penduduk Muslim Terbesar, Indonesia Berpotensi Jadi Eksportir Produk Halal

Selain itu, LPEI membantu membukakan akses pasar melalui global marketplace dan pameran baik yang dilakukan secara offline maupun virtual, serta melakukan pengembangan community development melalui program Desa Devisa.

Dari kegiatan tersebut, saat ini LPEI telah memiliki lebih dari 2.200 UKM mitra binaan, yang diantaranya terdapat 353 produk UKM telah berhasil diposting di global marketplace, dan menghasilkan 60 eksportir baru, serta mengembangkan 2 Desa Devisa.

Baca Juga:  Ekspor Produk Halal RI Masih Kalah dari Malaysia

“Pencapaian yang kami sampaikan merupakan wujud pelaksanaan mandat LPEI yaitu meningkatkan ekspor nasional, membantu pemulihan ekonomi nasional, serta meningkatkan kapasitas UKM di daerah agar dapat melakukan kegiatan ekspor dan memasarkan produknya ke pasar global. Selain itu pengembangan kapasitas UKM yang dilakukan melalui kegiatan Jasa Konsultasi LPEI yaitu Program CPNE melalui pelatihan dan pendampingan bagi UKM berorientasi ekspor,” ujar Direktur Eksekutif LPEI, D.James Rompas dilansir dari Antara, Sabtu (12/6/2021).

Program CPNE merupakan program pelatihan dan pendampingan berdurasi satu tahun yang diberikan LPEI kepada para pelaku UMKM berorientasi ekspor yang telah melewati penjaringan dan seleksi. Modul pelatihan yang diberikan antara lain mengenai tata cara ekspor, penyusunan laporan keuangan, legalitas dan sertifikasi ekspor serta turut dalam kegiatan pameran ekspor.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement