JAKARTA - Daftar kebakaran kilang minyak Pertamina. Belum lama terjadi kebakaran di kilang Balongan pada 29 Maret 2021, kini kebakaran terjadi lagi di kilang Cilacap milik Pertamina pada Jumat 11 Juni 2021.
Saat ini ada enam unit kilang minyak (Refinery Unit/RU) milik PT Pertamina (Persero) yang tersebar di sejumlah daerah di Indonesia. Total produksi di enam kilang tersebut mencapai 1.031 barel per hari (MBSD).
Meski begitu, sumber bisnis perseroan tersebut pernah mengalami insiden kebakaran selama beberapa tahun belakangan ini. Terakhir, adalah Refinery Unit IV di Cilacap, Jawa Tengah. Kebakaran terjadi pada Jumat malam (11/6/2021).
Baca Juga:Â Pertamina Pastikan Kebakaran Kilang Cilacap Sudah TerkendaliÂ
MNC Portal Indonesia merangkum kilang minyak Pertamina yang mengalami insiden kebakaran selama beberapa tahun lalu. Berikut daftarnya, Jakarta, Minggu (13/6/2021).
1. Kilang Minyak Cilacap
Â
Sebelum Kilang Cilacap kembali dilalap si jago merah terjadi pada Jumat malam kemarin. UP IV pernah mengalami insiden serupa pada Minggu, 9 Maret 2008 lalu. Kejadian ini bermula saat muncul kilatan api (flashing) di Fin Fan Cooler (alat pendingin) di FOC I. Akibatnya, empat orang terbakar, dua diantaranya tewas.
Setahun berselang, kebakaran hebat pun kembali melanda kilang minyak tersebut. kebakaran ini terjadi di areal unit pengolahan IV Pertamina Cilacap, sekitar pukul 08.10 WIB pada Rabu, 3 Juni 2009.
Tak hanya itu, pada 2016, kebakaran kembali terjadi. Kejadian tersebut terjadi pada tangki Asphalt yang tengah dalam perbaikan. Pihak Pertamina memastikan bahwa tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut.
Â
2. Kilang Minyak Dumai
Â
Â
Kejadian serupa juga terjadi di Kilang Unit II Dumai, Riau meledak. Akibat ledakan yang terjadi pada Minggu, 16 Februari 2014 atau pukul 23.00 WIB, sejumlah tangki berisi minyak mentah berhamburan dan terbakar mengenai rumah warga sekitar.
3. Kilang Minyak Balikpapan
Â
Di Balikpapan, Kalimantan Timur, api juga menghanguskan kilang V. Kejadian itu terjadi pada Jumat, 19 Juni 2020. Berdasarkan informasi, kobaran api berasal dari salah satu area Hydrocracker Unit Plant 3B.
Sebanyak 3 unit mobil pemadam dan 3 unit trailer foam milik Pertamina dikerahkan untuk memadamkan kobakaran api tersebut. Pihak Pertamina memastikan kejadian di area tersebut tidak sampai mengganggu produksi kilang. Tak hanya itu, insiden ini juga tidak menimbulkan korban dan dampak yang luas.