“Di sisi pendapatan, hingga triwulan pertama 2021 PP Presisi telah mencapai 20% atau sebesar Rp665,6 miliar dari target pendapatan di 2021 sebesar Rp 3,4 triliun. Pencapaian tersebut dikontribusikan antara lain dari proyek Sirkuit Mandalika, Kawasan Industri Terpadu Batang, Bendungan Manikin, Jalan Hauling dan stockyard area Weda Bay Nickel serta Jasa Tambang Nikel," ucap Darwis.
“Untuk mendukung pertumbuhan perolehan kontrak baru serta percepatan produksi, kami sedang melakukan kajian penyesuaian capex mencapai lebih dari Rp600 miliar pada tahun ini. Penyerapan capex tersebut mayoritas akan digunakan untuk mendukung proyek-proyek pekerjaan sipil dan jasa tambang. Hingga Mei 2021, capex yang telah terealisasi sebesar Rp93 miliar," sambungnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)