Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wall Street Melemah Imbas Ketidakpastian Pemulihan Ekonomi AS

Antara , Jurnalis-Jum'at, 09 Juli 2021 |06:19 WIB
   Wall Street Melemah Imbas Ketidakpastian Pemulihan Ekonomi AS
Wall Street (Foto: Reuters)
A
A
A

Jumlah pekerja AS yang mengajukan aplikasi pertama kali untuk tunjangan pengangguran secara tak terduga meningkat hingga 373.000 minggu lalu, sebuah tanda bahwa pemulihan pasar tenaga kerja AS tetap berombak.

Tindakan keras Beijing yang sedang berlangsung terhadap perusahaan-perusahaan China yang tercatat di AS dimasukkan ke dalam sikap menghindari risiko.

Sejak tindakan keras China dibuka selama akhir pekan terhadap aplikasi ride-hailing Didi Global Inc, Beijing telah memperluas pengawasannya terhadap perusahaan-perusahaan China yang tercatat di AS di luar sektor teknologi.

Saham Didi anjlok 5,9 persen, sementara Alibaba Group dan Bidu Inc masing-masing merosot 3,9 persen dan 3,7 persen.

Bank-bank besar akan memulai pelaporan keuangan kuartal kedua minggu depan. Analis memperkirakan agregat pertumbuhan laba tahun-ke-tahun 65,4 persen untuk perusahaan dalam indeks S&P 500, naik dari perkiraan pertumbuhan 54 persen yang dibuat pada awal kuartal, menurut Refinitiv.

“Sama seperti data inflasi, saya ingin melihat pertumbuhan laba selama dua tahun daripada satu tahun,” kata Pursche. “Itu akan menjadi panduan yang jauh lebih baik tentang seberapa kuat laba nantinya.”

“Keluar dari pandemi, titik data satu tahun sangat terdistorsi sehingga hampir tidak relevan,” jelasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement