JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan konversi Rekening Dana Investasi (RDI) dan Subsidiary Loan Agreement (SLA) menjadi Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk BUMN Industri Pertahanan dan BUMN Pangan. Adapun nilai konversi diusulkan mencapai Rp3,7 triliun.
Dengan demikian, RDI dan SLA yang dikonversi akan menjadi modal bagi perusahaan pelat merah di dua sektor tersebut. Perubahan pembiayaan tersebut diketahui diusulkan Kementerian BUMN kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan DPR.
Baca Juga: Masalah BUMN, Erick Thohir Sebut Selama Ini Tak Ada yang Berani Bersih-Bersih
Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury menyebut, konversi membuat pengelolaan dan permodalan perusahaan menjadi lebih baik. Khususnya, menguatkan cash flow saat Holding BUMN Pertahanan dan Holding Pangan dibentuk.
"Kami melihat adanya penggabungan holding baik itu di industri pertahanan dan juga pangan, daripada kita melakukan penghapusan mungkin akan lebih baik dari sisi permodalan mereka, memang bisa diberikan adanya konversi tersebut sehingga dari sisi government juga lebih baik," kata Pahala saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR, dikutip Jumat (9/7/2021).
Baca Juga: Erick Thohir Tak Ingin Nasib PLN seperti Garuda Gegara Utang Rp500 Triliun
"Jika memang dilakukan penghapusan, nantinya akan ada beban pajaknya juga, sehingga kami melihat opsi bisa melakukan konversi ini akan memberikan hasil dari sisi keuangan mereka lebih baik," lanjut dia.