JAKARTA - Para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat membutuhkan stimulus modal kerja untuk bisa berjualan kembali.
"Kami berharap ada stimulan ekonomi sehingga mereka bisa beraktivitas berjualan seperti semula," kata Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Mukhlas Madani saat konferensi pers secara virtual di Yogyakarta, Sabtu (10/7/2021).
Mukhlas menuturkan selama PPKM Darurat sebagian besar pedagang kali lima anggota APKLI libur berjualan. Kondisi ini membuat mereka terpuruk, bukan hanya mengalami penurunan omzet, bahkan telah mengalami defisit.
Baca Juga:Â Kabar Baik, Bantuan Modal Kerja Rp2,4 Juta Mengalir LagiÂ
Sejumlah laporan mengenai penurunan omzet antara lain muncul dari para pedagang kaki lima di Kabupaten Bantul dan Gunung Kidul, yang sama sekali tidak ada pembeli, sehingga omzet mereka pun merosot hingga 80 persen.
Kondisi serupa juga disampaikan para pedagang di kawasan Malioboro, Yogyakarta. Bukan hanya mengalami penurunan omzet, bahkan pendapatan mereka telah minus untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Pedagang angkringan Malioboro telpon saya, bahkan bukan hanya omzet saja, tapi mereka sudah minus. Jadi situasi kaki lima kondisinya sangat terpuruk," kata dia.
Baca Juga: BuddyKu Fest: 'How To Get Your First 10k Follower'
Follow Berita Okezone di Google News