JAKARTA – PT Limas Indonesia Tbk (LMAS) meraup laba bersih sebesar Rp270,26 juta pada kuartal I 2021 atau membaik dibandingkan priode yang sama tahun lalu yang mencatatkan rugi bersih sebesar Rp8,101 miliar. Laba per saham dasar tertulis Rp0,34. Sedangkan kuartal kuartal pertama 2020 mencatatkan rugi per saham dasar Rp10.
Sementara penjualan bersih pada kuartal pertama 2021 anjlok 60% menjadi Rp14,933 miliar. Rincinya, pendapatan dari sewa dan jasa pemeliharaan anjlok 59,37% menjadi Rp13,979 miliar. Sedangkan pendapatan data pasar modal naik 82,56% menjadi Rp953,37 juta. Namun beban pokok penjualan susut sedalam 75% menjadi Rp6,969 miliar. Akibatnya, laba kotor turun 36,36% menjadi Rp7,964 miliar.
Baca Juga: Induk Usaha HM Sampoerna Akuisisi Produsen Obat Rp12 Triliun
Selain itu, perseroan pada kuartal I 2021 dapat menekan kerugian selisih nilai tukar sedalam 92% menjadi Rp2,018 miliar. Sementara itu, aset menyusut 1,15% menjadi Rp342,7 miliar. Hal itu dipicu oleh penyusutan utang bank jangka panjang sedalam 9,2% menjadi Rp59,5 miliar. Kemudian kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp9,3 miliar, membaik dibandingkan kuartal I 2020 yang mencatat kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi sedalam Rp7,902 miliar.
Baca Juga: Peningkatan Perlindungan Investor Melalui Efek dalam Pemantauan Khusus
Tahun ini, perseroan membidik target untuk membukukan laba tahun berjalan. Sementara pada pos penjualan neto diharapkan bisa mencapai angka seperti sebelum terjadinya Pandemi. “Untuk mencapai target laba tersebut, kami akan tetap optimalkan upaya pemasaran layanan ke perusahaan public, industri jasa keuangan dan perusahaan yang terkait pasar modal,”kata Sekretaris Perusahaan Limas, Baso Amir.