Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cari Investor, Bahlil: Pengusaha AS Ajukan Izin Investasi Tak Perlu ke Indonesia

Rina Anggraeni , Jurnalis-Selasa, 13 Juli 2021 |20:05 WIB
Cari Investor, Bahlil: Pengusaha AS Ajukan Izin Investasi Tak Perlu ke Indonesia
Bahlil Cari Investor, Pengusaha AS Tak Perlu Ajukan Izin Investasi ke Indonesia (Foto: Okezone)
A
A
A

Konjen RI di New York Arifi Saiman menyampaikan apresiasinya kepada Menteri Investasi yang masih bersedia berkunjung ke AS di masa sulit ini. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah meningkatkan hubungan kerja sama ekonomi kedua negara.

“Pak Bahlil adalah menteri pertama yang berkunjung ke KJRI New York di tahun 2021. Kami bersyukur karena ada beberapa investor potensial yang sedang menjajaki peluang investasi ke Indonesia. Adanya UU CK menjadi kekuatan Indonesia di mata investor, ” ucap Arifi Saiman.

Di KJRI New York, Menteri Investasi juga melakukan pertemuan dengan American Indonesian Chamber of Commerce (AICC). Bahlil menjelaskan sektor investasi yang didorong di antaranya industri berorientasi ekspor, industri farmasi dan alat kesehatan, serta hilirisasi sumber daya alam.

Direktur Eksekutif American Indonesian Chamber of Commerce (AICC) Wayne Forrest mengungkapkan apresiasinya atas perbaikan-perbaikan iklim investasi yang dilakukan Indonesia. Memang dengan adanya pandemi ini, perusahaan AS tidak bisa agresif seperti pada saat situasi normal. Namun, tetap ada beberapa perusahaan yang menjajaki minatnya berinvestasi di Indonesia pada sektor energi dan kelistrikan.

“Saya sangat mengapresiasi terobosan regulasi yang dilakukan pemerintah Indonesia. Saya akan terus memberikan dorongan kepada perusahaan-perusahaan AS untuk berinvestasi ke Indonesia,” janji Wayne Forrest.

Total realisasi investasi asal Amerika Serikat periode 2016-Maret 2021 mencapai USD6,6 miliar dan menempati peringkat ke-8. Adapun sektor investasi yang mendominasi selama periode tersebut yaitu Pertambangan (82%); Jasa Lainnya (5%); Listrik, Gas, dan Air (5%), Hotel dan Restoran (2%), dan Industri Kimia dan Farmasi (1%). Berdasarkan lokasinya, 85% realisasi investasi tersebut berada di luar pulau Jawa dengan mayoritas di wilayah Papua (78%).

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement