JAKARTA - Harga minyak dunia naik hampir 2% pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Harga minyak naik setelah Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan pasar saat ini semestinya memperkirakan pasokan yang lebih ketat karena ketidaksepakatan di antara produsen-produsen utama mengenai berapa banyak tambahan minyak mentah untuk dikirim ke seluruh dunia.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun karena Pengetatan Pasokan
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September 2021 bertambah USD1,33 atau 1,8%, menjadi ditutup di USD76,49 per barel.
Sedangkan, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Agustus 2021 naik USD1,15 atau 1,6%, menjadi menetap di USD75,25 per barel.
Pasar secara umum lebih kuat karena permintaan telah pulih dan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu mereka telah menahan jutaan barel pasokan dari pasar.
Baca Juga: Harga Minyak Naik Lebih dari 2% Menuju USD80/Barel
OPEC+, demikian nama grup itu, diperkirakan akan meningkatkan pasokan, tetapi diskusi terhenti tanpa kesepakatan.
IEA yang berbasis di Paris mengatakan penarikan penyimpanan global pada kuartal ketiga diperkirakan menjadi yang terbesar dalam setidaknya satu dekade, mengutip penarikan persediaan awal Juni dari Amerika Serikat, Eropa dan Jepang.
"Anda masih tidak akan memiliki cukup minyak mentah di pasar untuk menghindari defisit pasokan pada akhir tahun. Itu jelas merupakan penarik bagi pasar," kata Bob Yawger, direktur energi berjangka di Mizuho.