JAKARTA - Indeks dolar sedikit melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Dolar lesu karena investor memposisikan diri mereka menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve (Fed) AS minggu ini.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya turun 0,261% pada 92,654 pada perdagangan sore, di bawah tekanan dari euro dan yen, tetapi masih mendekati level tertinggi 3,5 bulan minggu lalu di 93,194.
Baca Juga: Indeks Dolar AS Lesu Tertekan Euro
Euro menguat 0,27% menjadi 1,1800 dolar AS bahkan setelah survei dari Ifo Institute menunjukkan kepercayaan bisnis Jerman turun secara tak terduga pada Juli karena berlanjutnya kekhawatiran rantai pasokan dan meningkatnya infeksi COVID-19.
"Apa yang kita lihat dalam euro-dolar khususnya hari ini adalah sedikit menutup, saya pikir, dari beberapa short (jual) yang frustrasi," kata Kepala Strategi Valas Exchange Bank of Canada, Erik Bregar dilansir dari Antara, Selasa (27/7/2021).
Baca Juga: Data Inflasi Picu Penguatan Dolar AS
Posisi short dalam euro-dolar telah terakumulasi sejak pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) terakhir, tetapi "sisi negatifnya tidak bekerja," kata Bregar.
"Anda bisa berargumen bahwa pertemuan FOMC adalah alasan lain untuk mengambil beberapa keuntungan," tambah Bregar.