NEW YORK - Dolar AS melemah pada akhir perdagangan Rabu, setelah Federal Reserve mengatakan bahwa pemulihan ekonomi berada di jalurnya, meskipun ada peningkatan kasus Covid-19. Namun pernyataan kebijakan The Fed tidak menetapkan batas waktu untuk pengurangan pembelian aset oleh bank sentral.
Kasus positif Covid-19 di AS telah meningkat empat kali lipat sejak pertemuan Fed terakhir pada Juni. Namun bank sentral masih memiliki keyakinan bahwa upaya vaksinasi yang sedang berlangsung akan mengurangi dampak krisis kesehatan masyarakat terhadap ekonomi.
Baca Juga: Dianggap Aset Paling Aman, Dolar AS Naik ke Level Tertinggi
The Fed pun memutuskan bergerak maju dalam pembelian obligasi bulanan bank sentral dengan nilai USD120 miliar.
"Pernyataan itu memberikan petunjuk pada percakapan seputar pengurangan pembelian aset skala besar, tetapi tidak berkomitmen untuk rencana masa depan selain terus menilai situasi," kata Ekonom Senior TD Economics, James Marple, dilansir dari Reuters, Kamis (29/7/2021).
Baca Juga: Dolar AS Menguat, Investor Khawatir Melonjaknya Kasus Covid-19 Varian Delta
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya turun 0,149% pada 92,324. Padahal pada awalnya melonjak hingga 92,766, tapi turun setelah pernyataan Fed dirilis.
Greenback telah reli selama sebulan terakhir, dengan indeks dolar naik sekitar 2,3% sejak pergeseran hawkish dari bank sentral AS dalam pertemuan Juni.
"Memasuki keputusan FOMC hari ini, pasar sedikit condong ke arah dolar yang hawkish dan saya pikir beberapa perubahan kecil, menurut pendapat saya, memperkuat kemiringan hawkish itu," kata Pedagang Senior FX Silicon Valley Bank, Minh Trang.