JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan hari ini..Indeks saham diperkirakan bergerak pada level 6.107-6.170.
Menurut Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi, secara teknikal IHSG rebound tepat dilevel support bullish trendline dan Moving Average 20 hari memberikan indikasi yang cukup positif pada arah pergerakan selanjutnya.
Indikator stochastic dan RSI masih bergerak pada momentum bearish mengiringi pergerakan terkonsolidasi indikator MACD. Sehingga IHSG berpeluang mencoba kembali menguat dengan pergerakan terbatas dengan support resistance 6.107-6.170," ujar Lanjar dalam risetnya, Jumat (13/8/2021).
Baca Juga: Peluang IHSG Melanjutkan Penguatan pada Level 6.137
Adapun saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal, di antaranya; AGII, AKRA, ANTM, ESSA, HRUM, INCO, INDF, MIKA, SMRA, TBIG, TINS, TOWR.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 51,24 poin atau 0,84 persen ke level 6.139 disaat mayoritas indeks saham Asia tertekan. Saham TLKM, ARTO, UNTR, BMRI dan MDKA berbalik menguat menjadi leader pergerakan pada IHSG.
Baca Juga: IHSG Dibuka Menguat 28 Poin ke Level 6.098
Transaksi didominasi investor domestik terlihat investor asing tercatat net sell sebesar Rp505,57 miliar disaat IHSG cukup optimis. Indeks sektor infrastruktur (+2.72%), Industri (+2.59%) dan Barang Baku (+2.09%) menguat lebih dari dua persen menjadi pemimpin pada indeks sektoral.
Leader:
TLKM, ARTO, UNTR, BMRI, MDKA
Laggard:
DCII, BUKA, AMRT, BSIM, UNVR
Sementara itu, Bursa saham Asia berpotensi terkonsolidasi diperdagangan hari jumat karena penyebaran varian delta dan pembatasan regulasi China meredam sentimen meskipun ada rekor penutupan baru di Wall Street semalam.
S&P 500 mencapai puncak baru, mengiringi penguatan Nasdaq 100. Imbal hasil Treasury AS sepuluh tahun mencapai tertinggi satu bulan di tengah lelang 30 tahun yang optimis merespon data yang inflasi dan pemulihan pasar tenaga kerja.
Fokus di China tetap pada dorongan Beijing untuk melakukan kontrol lebih besar pada berbagai industri. Dari dalam negeri masih seputar kekhawatiran dampak kasus covid-19 terhadap prospek PPKM darurat kedepan. Sehingga secara sentimen IHSG berpotensi menguat terbatas diakhir pekan.
(Feby Novalius)