Lalu, belanja infrastuktur untuk penyelesaian proyek infrastruktur yang tertunda akibat pandemi dan output strategis yang mendukung pemulihan ekonomi. Sementara, belanja pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk pemerataan akses dan konektivitas di seluruh wilayah Indonesia, salah satunya untuk mendukung program pendidikan.
Adapun belanja ketahanan pangan akan dimanfaatkan untuk mendorong peningkatan produksi komoditas pangan dan revitalisasi sistem ketahanan pangan.
“Dengan begitu dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani serta nelayan,” tandasnya.
(Feby Novalius)