JAKARTA - SKD CPNS dijadwalkan dimulai pada 2 September 2021. Dalam penerapan SKD CPNS, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menerapkan sejumlah protokol kesehatan.
Di mana salah satu ketentuannya adalah melakukan swab test RT PCR kurun waktu maksimal 2x24 jam atau rapid test antigen kurun waktu maksimal 1x24 jam dengan hasil negatif/non reaktif.
Ketentuan ini pun menimbulkan respon yang beragam. Tidak sedikit netizen yang menyatakan protesnya ke akun media sosial karena dinilai memberatkan peserta tes CPNS. Bahkan ada yang meminta agar BKN memfasilitasi tes antigen secara gratis.
Baca Juga: SKD CPNS 2021 Dimulai 2 September, Ini Syarat dan Ketentuannya
Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen menjelaskan bahwa pelaksanaan tes antigen tidak disediakan anggaran oleh Kementerian Keuangan.
“Jadi panitia tidak menyediakan alokasi anggaran untuk itu. Tapi saya minta untuk difasilitasi. Jadi daripada mereka mencari-cari titik lokasi untuk antigen maka itu yang tadi pagi saya sampaikan agar instansi bekerja sama dengan penyelenggara jasa antigen. Panitia tidak menyediakan anggaran jadi prinsipnya tetap menggunakan uang (peserta) sendiri,” katanya dalam konferensi persnya, Jakarta, Rabu (25/8/2021).