Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wall Street Melemah, Investor Wanti-Wanti Inflasi Tinggi

Wall Street Melemah, Investor Wanti-Wanti Inflasi Tinggi
Wall Street Melemah (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Saham-saham Wall Street melemah tajam pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena investor mempertimbangkan tanda-tanda inflasi yang lebih tinggi, sementara saham Apple Inc jatuh menyusul putusan pengadilan yang tidak menguntungkan terkait dengan toko aplikasinya.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 271,66 poin atau 0,78%, menjadi menetap di 34.607,72 poin. Indeks S&P 500 terpangkas 34,70 poin atau 0,77%, menjadi ditutup pada 4.458,58 poin. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 132,76 poin atau 0,87%, menjadi berakhir di 15.115,49 poin.

Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir di wilayah negatif, dengan saham sektor utilitas dan real estat masing-masing merosot 1,38% dan 1,23%, memimpin kerugian.

Baca Juga: Wall Street Terjun Bebas Usai Data Klaim Pengangguran AS Sentuh Level Terendah

Untuk minggu ini, indeks S&P 500 kehilangan 1,7 persen, indeks Dow merosot 2,15% dan Nasdaq jatuh 1,61. Jumat (10/9/2021) adalah pertama kalinya sejak Februari, S&P 500 turun lima hari berturut-turut.

Data menunjukkan harga-harga produsen AS naik dengan kuat pada Agustus, mengarah ke kenaikan tahunan terbesar dalam hampir 11 tahun dan data menunjukkan bahwa inflasi yang tinggi kemungkinan akan bertahan karena pandemi menekan rantai pasokan.

Baca Juga: Covid-19 Varian Delta Guncang Wall Street

Sentimen juga mendapat pukulan dari komentar Presiden Federal Reserve Bank Cleveland, Loretta Mester bahwa dia masih ingin bank sentral mulai mengurangi pembelian aset tahun ini meskipun laporan pekerjaan Agustus lemah.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement