"Saya rasa untuk faktor pendukungnya juga dari impor dan ekspor dan Mungkin juga setiap negara atau negara lain juga cukup tinggi kalau tidak salah hampir 150, hal ini juga menunjukan dari sisi komoditas atau produk yang diperdagangkan secara internasional yang ada exchangenya ada bursanya memang harga satuannya naik, CFO naik terus kemudian batu bara naik, yang tidak naik nikel dan emas," ungkapnya.
Meski demikian, dirinya berharap ekspansi dan pembukaan pasar baru yang diinisiasi oleh Kementerian Perdagangan tak hanya Amerika,China, Jepang atau Eropa tapi Afrika dan Amerika latin demi mempertahankan surplus neraca dagang di Indonesia.
(Feby Novalius)