Tapi menurut Anggun, secara proses pembuatan kue bulan mini, ternyata tidak berbeda jauh dengan kue bulan pada umumnya. Karena bahan-bahan yang dipergunakan pun masih sama. Mulai dari sirup gula, tepung beras ketan, air abu, serta minyak kacang.
Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu mencampurkan satu persatu bahan hingga adonan kulit menyatu secara merata. "Agar ukuran kue seragam maka adonan kemudian ditimbang sesuai dengan ukuran yang ditentukan," tambahnya.
Adonan kulit kue tersebut berikutnya dilengkapi dengan beragam isian yang diimpor khusus dari Malaysia. Mulai dari coklat, pandan almond durian, red bean egg yolk lotus kenari, black sesame egg yolk, hingga tausa egg yolk.
Setelah kulit kue dan isiannya telah menyatu, kini saatnya membuat bentuk sesuai yang diinginkan. Tahap berikutnya panaskan kue pada oven bersuhu 180 derajat celcius. Demi ketika sampai di tangan konsumen tampilannya lebih menarik kue bulan yang telah dipacking ditempatkan pada box berwarna cerah.
Secara harga untuk setiap satu kue bulan berukuran mini, dijual seharga Rp35 Ribu. Sementara untuk satu box isi empat hingga enam, kue dijual dengan harga bervariasi mulai harga Rp100.000 hingga Rp200.000 per boxnya.
Konsumen yang melakukan pemesanan tidak hanya dari seputaran kota denpasar dan Badung tapi juga dari seluruh daerah Bali bahkan hingga ke Buleleng dan Karangasem. Mayoritas pemesan biasanya menggunakan kue bulan mini sebagai sarana persembahyangan serta ada pula yang digunakan hadiah kepada kerabat atau sanak saudara yang merayakan Mid Autumn Festival.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)