JAKARTA -Â Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan pabrik Hot Strip Mill 2 milik (HSM 2) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang sudah dibangun sejak tahun 2016.
Pabrik ini merupakan salah satu pabrik baja berteknologi tinggi. Proses peresmian dilakukan saat Jokowi lakukan kunjungan kerja langsung ke lokasi pabrik baja yang terletak di kawasan Banten.
Dengan didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, hingga Ketua DPR RI Puan Maharani.
Berikut fakta-fakta mengenai pabrik baja berteknologi tinggi dunia milik Indonesia yang telah dirangkum oleh Okezone, Jakarta, Selasa (21/9/2021).
Baca Juga:Â Transformasi BUMN, Jokowi: Krakatau Steel Sudah Semakin Sehat
1. Teknologi Modern dan Terbaru
Jokowi menerangkan bahwa pada Hot Strip Mill 2 dari PT Krakatau Steel ini menggunakan teknologi modern dan terbaru di industri baja. Bahkan hanya ada dua di dunia.
“Pertama di Amerika Serikat dan yang kedua di Indonesia yaitu di Krakatau Steel. Tadi saya sudah melihat ke dalam proses produksinya dan betul-betul memang teknologi tinggi,” pungkasnya.
2. HCR Digunakan Sebagai Kebutuhan Otomotif
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menyebutkan HRC dapat digunakan untuk kebutuhan otomotif. Bahkan, pabrik tersebut merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan ketebalan HRC dengan rentang 1,4 mm hingga 16 mm serta lebar mulai dari 600 mm hingga 1.650 mm.
Baca Juga:Â RI Punya Pabrik Industri Baja Teknologi Tinggi Dunia, Jokowi: Hemat Devisa Rp29 Triliun
"Jadi nanti produk HRC ini akan digunakan untuk bisa otomotif ujungnya, karena ini merupakan kontrol power namanya. Ini proses pertamanya, jadi dibersihkan dulu mill scale, terus kemudian masuk ke dalam, ini ditipiskan, setelah ditipiskan masuk ke proses selanjutnya, di sini belum ada perubahan mekanik dari struktur bajanya, baru di sebelah sana baru di proses lagi," kata Silmy kepada Jokowi dan rombongan.