JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat tipis perdagangan hari ini usai The Fed menahan suku bunga acuan. Rupiah pun masih berada di level Rp14.200-an per USD.
Melansir Bloomberg, Jakarta, Kamis (23/9/2021), Rupiah menguat 2,5 poin atau 0,02% ke level Rp14.240 per USD. Rupiah hari ini bergerak pada level Rp14.240-Rp14.245 per USD.
Sedangkan di Yahoo Finance, Rupiah berada pada level Rp14.245 per USD. Dengan perkiraan pergerakan hari ini di level Rp14.245-Rp14.245 per USD.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, nilai tukar Rupiah menguat di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang belum sepenuhnya mereda.
"Nilai tukar Rupiah pada 20 September 2021 menguat 0,94% secara rerata dan 0,18% secara point to point dibandingkan dengan level Agustus 2021," ucap Perry di Jakarta, Selasa (21/9/2021).
Penguatan nilai tukar Rupiah didorong oleh persepsi positif terhadap prospek perekonomian domestik, terjaganya pasokan valas domestik, dan langkah-langkah stabilisasi Bank Indonesia. Dengan perkembangan tersebut, Rupiah sampai dengan 20 September 2021 masih mencatat depresiasi sebesar 1,35% (ytd) dibandingkan dengan level akhir 2020, relatif lebih rendah dibandingkan depresiasi mata uang sejumlah negara berkembang lainnya, seperti Malaysia, Filipina, dan Thailand.
"Bank Indonesia terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah sesuai dengan fundamentalnya dan bekerjanya mekanisme pasar, melalui efektivitas operasi moneter dan ketersediaan likuiditas di pasar," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)