Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harita Jayaraya Tambah 2.000 Saham di CITA

Agregasi Harian Neraca , Jurnalis-Selasa, 05 Oktober 2021 |13:01 WIB
Harita Jayaraya Tambah 2.000 Saham di CITA
Harita Jayaraya Tambah Saham (Foto: Okezone/Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Perkuat dominasi kepemilikan saham, PT Harita Jayaraya sebagai pemilik saham pengendali, kembali menambah kepemilikan saham di PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA).

Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan, Harita Jayaraya melakukan penambahan jumlah saham sebanyak 2.000 saham dari sebelumya 2.459.571.698 menjadi 2.459.573.698 saham. Dengan penambahan tersebut, kepemilikan Harita Jayaraya menjadi 62,10%.

Adapun, modal yang disetor sebanyak 3.960.361.250 saham. Perdagangan Senin 4 September 2021 kemarin, awal pekan kemarin, harga saham CITA bergerak di zona hijau dengan kenaikan 40 poin atau 1,40% ke 2.890. Selama setahun belakangan, harga saham CITA sudah naik 44,50% dari kisaran 1.900 – 3.750. Sementara, jika dilihat secara year to date atau selama tahun berjalan, sahamnya tercatat masih minus 3,02%.

Baca Juga: Bye! Bentoel (RMBA) Delisting Tinggalkan BEI, Bakal Go Private

Sebelumnya, Harita Jayaraya merupakan pemegang 90,96% saham CITA hingga kemudian dilego ke Glencore International Investments Ltd. Usai dilego, saat ini Glencore menjadi pemilik 30,21% saham CITA dengan dengan jumlah saham sebanyak 1,19 miliar.

Baca Juga: Reksa Dana, Investasi Untuk Masa Depan

CITA yang merupakan emiten pertambangan dan produsen smelter grade alumina mengaku optimis akan kinerja di tahun 2021 ini seiring membaiknya perekonomian global yang berdampak positif pada harga komoditas, dan masih cukup tingginya minat atas Metallurgical Grade Bauxite (MGB) terutama untuk pasar ekspor.

Yusak Lumba Pardede, Direktur CITA pernah bilang, tidak menutup kemungkinan bagi Perseroan dan WHW akan memperluas pangsa pasar dan diversifikasi penjualan SGA dan MGB, guna mendapatkan peluang ekspansi penjualan yang menjanjikan.

Menurutnya, kinerja perseroan tahun ini juga diharapkan semakin membaik seiring dengan rencana penyelesaian pembangunan fasilitas pemurnian SGA fase yang dapat menambah kapasitas penjualan lokal perseroan.

Di kesempatan yang sama, Hidayat Sugiarto, Deputy Finance and Accounting Department Head WHW menyampaikan, dengan kondisi mobilitas yang mulai membaik di akhir 2020, diharapkan fasilitas pemurnian WHW fase dua dapat diselesaikan paling lambat akhir tahun 2021. Setelah rampung dan berproduksi optimal, WHW dapat meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua juta ton SGA per tahun.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement