Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Krisis Ekonomi Myanmar, Warga Kesulitan Ambil Uang di Bank

Zikra Mulia Irawati , Jurnalis-Kamis, 07 Oktober 2021 |04:02 WIB
Krisis Ekonomi Myanmar, Warga Kesulitan Ambil Uang di Bank
Masyarkat Myanmar antre di ATM (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Perekonomian Myanmar tengah diterpa badai. Sentra perbankan terdampak cukup serius. Penarikan uang oleh warga dibatasi 2 juta Kyat (Rp2,3 juta) seminggu. Antrean di ATM pun mengular tanpa jaminan.

"Hanya tiga dari sepuluh mesin yang bekerja pada satu waktu, dan bank tidak akan menambahnya lagi. Jika Anda tidak bisa menunggu, maka Anda harus membayar sogokan di pasar gelap," papar Ma Khine di Bank KBZ, Myanmar Plaza dikutip dari BBC Indonesia, Rabu (6/10/2021).

Pembatasan serupa juga berlaku untuk perusahaan yang hanya diizinkan menarik uang sebesar 20 juta Kyat (Rp23,4 juta). Di bank swasta, misalnya Bank CB di wilayah Delta Irrawaddy, warga bahkan hanya diizinkan menarik uang sebesar 500 ribu Kyat (Rp586.000) dalam dua pekan.

Kyat Myanmar telah melemah terhadap dolar AS lebih dari 20% sejak kudeta pada Februari. Perekonomian Myanmar diperkirakan mengalami penyusutan sebanyak 18%. Dengan persentase sebesar itu, tingkat kemiskinan di sana bisa saja melonjak dua kali lipat.

Baca selengkapnya: Ekonomi Myanmar di Ambang Kehancuran, Warga Dibatasi Ambil Uang di Bank Rp2,3 Juta

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement