JAKARTA - Para pekerja China memboikot jam kerja 966 dan mempopulerkan 955. Ini merupakan bentuk perlawanan para pekerja terhadap budaya kerja lembur.
Terdapat kampanye yang menyerukan para pekerja di perusahaan teknologi dan perusahaan terkenal lainnya di China untuk mencatat jam kerja mereka di laman internet publik.
Kampanye Worker Lives Matter yang diciptakan oleh empat kreator anonim ini meminta para pekerja di perusahaan tersebut untuk menuliskan nama perusahaan, posisi, dan jam kerja mereka dalam spreadsheet, yang diunggah di GitHub.
Ribuan karyawan yang mengaku bekerja di perusahaan raksasa teknologi seperti Alibaba Group Holding Ltd, Baidu Inc, Tencent Holdings Ltd, dan ByteDance telah mendaftarkan data mereka. Demikian seperti dikutip dari News18, Jakarta, Minggu (17/10/2021).
Para pekerja juga membuat spreadsheet terpisah untuk sektor tertentu, seperti real estate, keuangan, dan perusahaan, asing. Sebagian besar entri pada spreadsheet menunjukkan, meskipun mereka bekerja lima hari dalam seminggu, namun banyak pekerja yang bekerja 10-12 jam sehari.
Salah satu pencipta konten mengatakan dalam sebuah unggahan, mereka berharap daftar tersebut akan menjadi alat referensi yang efektif bagi pekerja ketika memilih pekerjaan.
Di unggahan lain, praktik 996, di mana para pekerja bekerja dari pukul 09.00 hingga 21.00 selama enam hari seminggu tersebar luas dan jam kerja di perusahaan teknologi sering tidak jelas.
"Kami berharap dapat memberikan kontribusi untuk memboikot 996 dan mempopulerkan 955 (bekerja mulai pukul 09.00 hingga 17.00 lima hari dalam seminggu)," kata salah satu pembuat konten di situs tanya jawab Zhihu