Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Produktivitas Tenaga Kerja RI Masih 10% di Bawah Rata-Rata ASEAN

Binti Mufarida , Jurnalis-Senin, 10 November 2025 |18:57 WIB
Produktivitas Tenaga Kerja RI Masih 10% di Bawah Rata-Rata ASEAN
Produktivitas tenaga kerja Indonesia baru mencapai sekitar USD 28,6 ribu per pekerja. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengungkapkan produktivitas tenaga kerja Indonesia masih tertinggal dibandingkan rata-rata negara-negara di kawasan ASEAN.

Menurut Yassierli, tingkat produktivitas nasional dalam enam hingga tujuh tahun terakhir tercatat sekitar 10% lebih rendah dari rata-rata kawasan. Rata-rata produktivitas tenaga kerja ASEAN berada pada level USD 30,2 ribu per pekerja, sementara Indonesia baru mencapai sekitar USD 28,6 ribu per pekerja.

"Kita masih punya tantangan terkait produktivitas tenaga kerja. Ini kita bandingkan produktivitas Indonesia dengan rata-rata negara ASEAN dalam enam hingga tujuh tahun terakhir. Kita kira-kira 10% di bawah rata-rata ASEAN," katanya, dalam acara Kick Off Pekan Peningkatan Produktivitas yang digelar secara online pada Senin (10/11/2025).

Menaker menjelaskan bahwa kondisi ketenagakerjaan saat ini menunjukkan total angkatan kerja mencapai 153 juta orang. Mayoritas pekerja masih berpendidikan tingkat dasar dan menengah. Dari total tersebut, 39% bekerja di sektor formal, 56% di sektor informal, dan 4% tercatat sebagai pengangguran.

Untuk mempercepat peningkatan produktivitas, pemerintah menekankan pentingnya intervensi melalui konsep 4P, yakni people, product, process, dan policy. Keempat aspek tersebut dinilai krusial untuk memperkuat daya saing industri nasional.

"Kita bisa meningkatkan produktivitas ini dengan satu komitmen, satu tekad, satu semangat yang sama, bahwa tenaga kerja kita harus bisa, harus mampu memberikan value lebih dari apa yang mereka berikan saat ini melalui intervensi-intervensi yang bisa dilakukan pada level korporasi," papar Menaker.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement