Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Erick Thohir Transformasi BUMN Pangan, RI Tak Lagi Ketergantungan Impor

Hafid Fuad , Jurnalis-Jum'at, 22 Oktober 2021 |10:50 WIB
Erick Thohir Transformasi BUMN Pangan, RI Tak Lagi Ketergantungan Impor
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Okezone/BUMN)
A
A
A

JAKARTA - Guna memperkuat ekosistem pangan nasional, Menteri BUMN Erick Thohir melakukan penggabungan enam BUMN bidang pangan.

Holding enam perusahaan juga bertujuan agar Indonesia segera keluar dari ketergantungan impor pangan. Salah satu BUMN tersebut diantaranya adalah PT Pertani yang bergerak di bidang benih pertanian, PT Perikanan Indonesia, dan beberapa perusahaan logistik.

Nantinya enam BUMN tersebut akan dilebur di bawah satu badan usaha yakni PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Langkah merger salah satunya bertujuan memperkuat ekosistem pangan nasional.

Melalui peleburan ini ditargetkan Indonesia sebagai negara agraris tidak lagi menggantungkan pangan pada impor.

Baca Juga: Resmikan Pabrik Biodiesel, Presiden Jokowi dan Erick Thohir Kompak Putus Ketergantungan Impor

Koordinator Nasional Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) Said Abdullah mengatakan mendukung terobosan transformasi pada sektor pertanian guna memperkuat ekosistem pangan nasional.

“Kalau secara ide sih menurut saya sangat baik dan itu yang saya kira perlu terobosan-terobosan dilakukan, salah satunya sebagai terbosan (Klaster BUMN Pangan) yang baik itu dalam rangka memperkuat produksi dan cadangan pangan,” kata Said, melalui keterangan tertulis, Kamis (21/10/2021).

Said menambahkan, dalam rangka memperkuat pangan, BUMN bisa masuk mulai dari komoditas pangan yang masih mengalami defisit atau kekurangan.

Baca Juga: Ingat Pernyataan Presiden Jokowi: BUMN Sakit Tutup Saja, Garuda Berpotensi Pailit

“Mulai dari misalnya penyediaan input, kemudian distribusi sampai ke pasar, terutama kan kalau selama ini, pada beberapa jenis pangan tertentu kita masih defisit dan keberadaan BUMN ini harusnya bisa menjawab tantangan itu, soal defisit itu,” ujar Said.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement