3. Pilih Jenis Aset Investasi
Kemudian, tentukan pilihan aset investasi, yang terdiri atas tiga jenis aset investasi. Pertama, aset keuangan seperti produk bank, reksadana, obligasi, dan saham. Kedua, aset fisik seperti emas, properti, dan tanah.
Ketiga, aset alternatif pendanaan fintech, emas digital, hingga asset crypto. Dari setiap aset investasi yang telah dipilih mempunyai risiko dan keuntungan masing-masing.
4. Lakukan Sistem Otomatis
Kegagalan investasi bukan tidak memiliki uang, melainkan tidak diutamakan saat dana masuk ke rekening gaji.
Diketahui sejak 2007, Prita memasang sistem debit otomatis dari rekening gaji ke rekening investasi untuk pembelian reksadana.
Tahun 2016, memasang notifikasi transfer dari rekening dana investor, rekening emas, dan setahun terakhir rekening pendanaan fintech lending.
5. Jadikan Rutinitas Harian
Ketika penghasilan semakin bertambah, kunci investor sukses bukan menambah lifestyle secara signifikan. Melainkan, menambah porsi investasi secara proporsional bahkan signifikan.
Apalagi saat sudah tidak ada lagi kewajiban cicilan, maka porsi investasi bisa sangat besar dan manfaat akan terasa bukan hanya pada masa kini, tetapi juga di masa depan.
(Taufik Fajar)