Adapun himpunan dana pihak ketiga (DPK) BRI mencapai Rp1.135,31 triliun dalam sembilan bulan pertama 2021. Nilai itu ditopang oleh dana murah atau current account and saving account (CASA) sebanyak 59,60%. Biaya murah ini membuat biaya dana atau cost of fund turun menjadi 2,14%, nilai ini paling rendah sejak BRI berdiri.
Pencapaian ini membuat aset BRI naik 11,87% yoy menjadi Rp1.619,77 triliun. Sedangkan loan to deposit ratio (LDR) di level 83,27%. Adapun rasio kecukupan modal atau CAR di level 24,54%.
"Hal tersebut tercermin dari kinerja BRI secara konsolidasi hingga kuartal III tahun 2021. Salah satunya penyaluran kredit yang saat ini menjadi pilar dan menjadi isu yang sering dibahas di berbagai forum bahwa pertumbuhan ekonomi kita sangat terkait pada kemampuan perbankan menyalurkan kredit dengan blood demand di masyarakat," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)