Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Minyak Dunia Rebound Jelang Pertemuan OPEC

Antara , Jurnalis-Sabtu, 30 Oktober 2021 |07:20 WIB
Harga Minyak Dunia <i>Rebound</i> Jelang Pertemuan OPEC
Harga minyak dunia naik (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Harga minyak dunia rebound pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Harga minyak berbalik positif didukung oleh ekspektasi bahwa OPEC+ akan mempertahankan pengurangan produksi, tetapi merosot untuk pekan ini.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember menguat 6 sen menjadi menetap di USD84,38 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Desember bertambah 76 sen atau 0,9%, menjadi ditutup di USD83,57 per barel.

Baca Juga: Pasokan AS Naik Tajam, Harga Minyak Dunia Anjlok hingga 2%

Namun, kedua kontrak acuan minyak mentah Brent dan WTI menurun pada minggu ini setelah mencapai tertinggi multi-tahun pada Senin (25/10). Untuk minggu ini, minyak mentah AS kehilangan 0,2%, sementara Brent jatuh 1,3%, berdasarkan kontrak bulan depan.

"Sementara lebih banyak pasokan Iran mungkin akan datang, sepertinya OPEC+ tidak mungkin meningkatkan produksi yang memberi kekuatan ke pasar hari ini," kata John Kilduff, mitra di Again Capital di New York.

Baca Juga: Minyak Dunia Cetak Rekor Tertinggi, Harga BBM Naik?

Harga-harga telah tertekan sejak Rabu (27/10) oleh laporan bahwa stok minyak mentah AS naik 4,3 juta barel dalam minggu terakhir. Iran mengatakan pembicaraan tentang menghidupkan kembali kesepakatan internasional tentang program nuklirnya akan dimulai kembali pada akhir November, membawanya selangkah lebih dekat untuk meningkatkan ekspor minyak.

"Peningkatan tajam dalam stok minyak mentah AS dan ekspektasi dilanjutkannya pembicaraan nuklir dengan Iran untuk sementara meredakan kekhawatiran tentang pasokan sampai batas tertentu, yang menyebabkan aksi ambil untung," Carsten Fritsch, analis energi di Commerzbank Research, mengatakan Jumat (29/10) dalam sebuah catatan.

"Namun, ini tidak mengubah situasi pasar yang ketat," katanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement