JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menerima keluhan dari pengrajin anyaman dan Noken Arborek. Hal tersebut didapat Sandi saat berkunjung ke Desa Arborek, Raja Ampat, Papua.
Pengrajin dari Desa Arborek, Raja Ampat, Papua, Yuni mencurahkan isi hatinya ke Sandiaga terkait kurang dikenalnya karya mereka.
Yuni menilai tidak ada pameran di kabupaten membuat produknya kurang dikenal. Sedangkan apabila berjualan online, ongkos kirimnya terlalu mahal.
Baca Juga:Â PCR Boleh Jadi Syarat Semua Transportasi tapi Harganya Rp120 Ribu
"Sebelumnya ada pameran di kabupaten sehingga kami bisa jual di sana, tapi sekarang ini karena pandemi tidak ada pameran maka penjualan juga tidak ada," ujar Yuni ke Sandiaga Uno, Senin (1/11/2021).
Yuni mengaku, selama pandemi Covid-19 penjualan souvenir khas Desa Arborek tidak laku sama sekai. Sementara, wisatawan yang datang juga jarang membeli produknya dan hanya meminjam untuk berfoto saja.
Dia pun meminta kepada Sandiaga untuk membantu memasarkan kerajinan warga Desa Arborek tersebut. Menanggapi curhatan Mama Yuni, Sandiaga lantas memborong semua kerajinannya.
Baca Juga:Â Sandiaga Uno Ingin Lebih Banyak Wisatawan Datang agar Membuka Lapangan Kerja
"Bapak pemimpin kami, pemimpin yang mama-mama suka," ucap Mama Yuni usai barang jualannya diborong Sandiaga.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga meminta Yuni untuk terus berkarya. Dia pun memastikan bakal membantu pemasaran buah karya kerajinan dari Desa Arborek tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News