JAKARTA - Transisi energi memerlukan pendanaan investasi yang ramah lingkungan. Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury mengatakan pendanaan besar dibutuhkan untuk mempercepat transisi energi.
Dalam acara Impact Investing Forum featuring Indonesia Impact Fund Kadin yang digelar di sela COP26 yang ditayangkan secara daring, Senin (1/11) malam, Pahala pun mendorong lembaga keuangan global untuk bisa ikut berkolaborasi untuk bisa membantu Indonesia melakukan transisi energi sebagaimana target pada tahun 2030.
Baca Juga: Alasan Sri Mulyani Hentikan Pembangunan Proyek PLTU
"Tantangannya besar, hanya mungkin bisa dilakukan jika berbagai institusi bekerja sama, termasuk lembaga keuangan. Kita butuh mekanisme, dalam hal ini kita bisa mendapatkan bantuan pendanaan apa pun," katanya.
Pahala menyebut PLN pun akan menandatangani bantuan pendanaan dari Bank Pembangunan Asia (ADB) untuk mendukung transisi energi.
Baca Juga: 5 Fakta Presiden Jokowi Tinggalkan Energi Fosil
"Saya rasa hal seperti itu (bantuan pendanaan) bisa dilakukan Bank Dunia, UNFCCC, ADB, begitu pula lembaga keuangan komersial untuk bisa bekerja sama," katanya.
Acara forum IIF 2021 atau Impact Investing Forum merupakan kegiatan yang diiniasiasi oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) serta pemerintah Indonesia di sela sesi Konferensi Para Pihak atau Conference of Parties (COP) Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Framework Convention on Climate Change) Ke-26 atau COP26 di Glasgow, Skotlandia.