Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Presiden Jokowi Ajak Seluruh Negara APEC Perkuat Kerjasama Bangkitkan Ekonomi

Ahmad Hudayanto , Jurnalis-Sabtu, 13 November 2021 |12:55 WIB
Presiden Jokowi Ajak Seluruh Negara APEC Perkuat Kerjasama Bangkitkan Ekonomi
Presiden Jokowi menghadiri KTT APEC secara virtual (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Partnership (APEC) ke-28 yang digelar secara virtual. Presiden Jokowi mengikuti acara tersebut di Novotel Lombok Resort and Villa, Lombok setelah meresmikan Sirkuit Mandalika dan Baypass BIL – Mandalika di hari yang sama.

Dalam pertemuan APEC ke-28 Jokowi juga berkesempatan menyampaikan pidato. Dalam isi pidatonya Mantan Gubernur Jakarta itu mengajak APEC untuk berfokus dalam tiga hal.

Baca Juga: Di KTT APEC, Presiden Jokowi Soroti UMKM dan Ekonomi Hijau

Tiga hal tersebut antara lain, membuka mobilitas yang aman guna percepatan pemulihan ekonomi, mewujudkan rantai pasok global yang lebih tangguh dan pembangunan ekonomi berkelanjutan dan hijau.

Di tengah ekonomi yang belum stabil, Jokowi juga menekankan kerja sama dalam rangka pemulihan ekonomi secara global.

“Saya mengajak seluruh negara APEC untuk bergegas berbenah degan memperkuat kerja sama untuk bangkit bersama, kuat bersama, dan berkelanjutan di tengah pemulihan ekonomi global yang masih penuh dengan ketidakpastian,” ujar Jokowi dalam keterangan tertulis dikutip dalam akun Instagramnya, Sabtu (13/11/2021).

Baca Juga: Jokowi Sebut Ekonomi APEC Minus 2,7%, 74 Juta Orang Jadi Pengangguran

Sebelumnya, dalam KTT APEC Presiden Jokowi menyampaikan butir-butir intervensinya dengan dua fokus. Pertama, Jokowi berfokus pada peningkatan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mempercepat pemulihan ekonomi inklusif.

Menurutnya, bergeraknya UMKM tidak hanya menjadi jaring pengaman bagi masyarakat penghasilan rendah, namun juga menyerap tenaga kerja yang sangat besar.

"Tahun 2019, UMKM berkontribusi terhadap 52% PDB Asia Pasifik dan berhasil menyerap 50% tenaga kerja. Di Indonesia, 64% pelaku UMKM adalah perempuan. Artinya, memberdayakan UMKM di Indonesia juga memberdayakan perempuan," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Biro Pers Setpres, Jumat (12/11/2021).

Dia juga menegaskan bahwa peningkatan inklusi keuangan merupakan prioritas. Di tahun 2021, Indonesia memberikan pinjaman lunak dan bantuan lebih dari USD4 miliar bagi 17,8 juta UMKM dan usaha kecil perorangan yang terdampak pandemi.

Selain itu, Indonesia juga terus bekerja keras mendukung transformasi digital UMKM selama pandemi. Sebanyak 8,4 juta UMKM di Indonesia telah memasuki ekosistem digital, termasuk 54% UMKM perempuan.

"Digitalisasi UMKM di kawasan Asia Pasifik akan makin cepat didukung oleh pembangunan infrastruktur digital, perluasan konektivitas digital secara inklusif, dan peningkatan literasi digital pelaku UMKM," imbuhnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement