"Dan ini yang bahaya. Ketika kita semua di framing, orang yang membantu, memakai yayasan, membangun rumah Sakit, membangun sekolah, swasta, asing, pemerintah hanya terdikotomi hanya gara-gara dipikir menguntungkan diri sendiri, bahaya negara kita," katanya.
Erick berharap dalam iklim demokrasi dan terjadi pandemi saat ini, seluruh elemen bisa mengambil langkah-langkah responsif yang baik agar bisa keluar dari krisis kesehatan dan ekonomi.
"Saya sangat berharap tadi, bahwa kita harus menjadi yang responsif. Tetapi responsible, responsif dalam segala kegiatan yang hari ini terjadi, apalagi dalam segi kemanusiaan harus cepat. Tetapi kita juga responsible dengan menjaga semua ini dalam bisnis proses yang baik," tutup dia.
(Taufik Fajar)