1. Goro
Tommy Soeharto mempunyai bisnis ritel yaitu super grosir Goro yang dikelola PT Berkarya Makmur Sejahtera. Dia sebagai komisaris utama.
Sejak Oktober 2018, Goro telah berdiri di beberapa kota yakni Wonosobo, Surabaya, Bandung, Cibubur, dan Papua. Perusahaan akan terus menyebarkan gerainya dengan target menjadikan Goro bisa dijangkau setiap kabupaten dan kota melalui jaringan distribusinya.
Untuk jaringan distribusi, nantinya Goro bermitra dengan warung-warung baik yang berjualan secara daring maupun luring. Warung-warung itu juga akan dibekali pembinaan dari manajemen Goro.
2. Sirkuit Sentul
Sirkuit Sentul adalah arena balapan yang berlokasi di Babakan Madang, Sentul, Bogor. Pengelolaan Sirkuit Sentul berada di bawah PT Sarana Sirkuitindo Utama yang sebagian besar sahamnya dimiliki Tommy Soeharto.
Dengan panjang lintasan kurang lebih 4 kilometer yang biasa digunakan untuk ajang balapan skala internasional. Sirkuit ini dibangun, saat Tommy menjabat sebagai Ketua Umum PB Ikatan Motor Indonesia pada tahun 1986 untuk merealisasikan visinya membangun olahraga balap.
Pada tahun 1996 dan 1997, Sirkuit Sentul pernah digunakan untuk MotoGP yang membawa Michael Doohan sebagai jawarannya di kelas 500cc.
3. Humpuss
PT Humpuss merupakan perusahaan yang didirikan oleh Tommy Soeharto pada tahun 1984. Berkantor pusat di Gedung Granadi Jakarta, sebuah aset properti milik Yayasan Supersemar yang sempat di sengketa pengadilan akibat kasus penyelewengan dana yayasan.
Melalui laman resmi perusahaan, usaha ini bergerak di sektor pelayaran, pesawat charter, pertambangan, distribusi migas dan bahan kimia, pertanian, petrochemical, properti, hingga manajemen aset.
Sementara, Tommy Soeharto menjabat sebagai Komisaris Utama. Di mana, Humpuss adalah holding dari PT Humpuss Intermoda Transportasi, PT Humpuss Pengolahan Minyak, PT Humpuss Patragas, PT Humpuss Trading. Di PT Humpuss.
Pada tahun 1986, perusahaan membangun Ekaputra yang menjadi kapal pertama dengan bobot 78.988 DWT. Hal tersebut, membuat rekor kapal LNG terbesar di dunia pada saat itu. Humpuss pun banyak menerima kontrak pengiriman dari BUMN migas Pertamina.