Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indeks Dolar AS Stabil di Level Tertinggi dalam 16 Bulan

Antara , Jurnalis-Rabu, 24 November 2021 |06:00 WIB
Indeks Dolar AS Stabil di Level Tertinggi dalam 16 Bulan
Dolar AS stabil (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Indeks dolar AS bertahan di level tertinggi 16 bulan pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Dolar stagnan setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell dipilih untuk masa jabatan kedua, memperkuat ekspektasi pasar bahwa suku bunga AS akan naik pada 2022.

Sementara itu, euro bangkit dari posisi terendah 16 bulan dibantu oleh pertumbuhan bisnis yang lebih baik dari perkiraan di wilayah tersebut.

Pasar mata uang dalam beberapa bulan terakhir sebagian besar didorong oleh persepsi pasar tentang langkah yang berbeda di mana bank-bank sentral global mengurangi stimulus era pandemi dan menaikkan suku bunga.

Baca Juga: Indeks Dolar Kokoh di Level Tertinggi dalam 16 Bulan

Pencalonan kembali Powell mendukung pandangan bahwa The Fed kemungkinan akan mulai menaikkan suku bunga pada pertengahan 2022, setelah program pembelian obligasinya dihentikan.

"Pasar menganggap hasilnya sebagai sedikit hawkish, dan kontrak berjangka sekarang memperkuat ekspektasi untuk kenaikan pada Juni dari yang condong ke arah Juli," analis mata uang di Brown Brothers Harriman mengatakan dalam sebuah catatan pada Selasa (23/11/2021).

Data pada Selasa (23/11/2021) menunjukkan aktivitas bisnis AS melambat secara moderat pada November di tengah kekurangan tenaga kerja dan penundaan bahan baku, berkontribusi pada harga yang terus melonjak di pertengahan kuartal keempat.

Baca Juga: Indeks Dolar AS Melemah Tertekan Data Inflasi

Indeks dolar sedikit berubah hari ini di 96,461, setelah mencapai tertinggi 16 bulan di 96,61 dalam perdagangan overnight.

Euro menguat 0,16% terhadap dolar menjadi 1,1251 dolar AS, setelah sebelumnya mencapai level terendah 16-bulan di 1,1226 dolar AS.

Euro telah jatuh pada Senin (22/11/2021) karena meningkatnya kekhawatiran atas pembatasan baru COVID-19 di Eropa, dengan Austria memasuki penguncian penuh lainnya dan Jerman mempertimbangkan untuk mengikutinya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement