Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indeks Dolar AS Melemah Tertekan Data Inflasi

Antara , Jurnalis-Sabtu, 13 November 2021 |07:50 WIB
Indeks Dolar AS Melemah Tertekan Data Inflasi
Indeks Dolar AS melemah (Foto: Ilustrasi Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA – Indeks dolar AS melemah pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Dolar melemah karena inflasi tinggi mendatangkan malapetaka pada sentimen konsumen.

Dolar berubah merah pada Jumat pagi setelah survei University of Michigan menunjukkan penurunan sentimen konsumen AS pada awal November ke level terendah dalam satu dekade karena lonjakan inflasi memotong standar hidup rumah tangga, dengan beberapa pembuat kebijakan yang percaya berbuat cukup untuk mengurangi masalah ini.

Baca Juga: Inflasi Tinggi, Indeks Dolar AS Meroket

Dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS jangka pendek merayap lebih tinggi - imbal hasil obligasi lima tahun naik ke level tertinggi Februari 2020 - investor meningkatkan taruhan minggu ini bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan.

Terhadap sekeranjang mata uang saingannya, pada pukul 15.17 waktu setempat (20.17 GMT) indeks dolar melemah 0,04% pada 95,116 setelah jatuh serendah 94,991 dalam menanggapi sentimen konsumen. Di awal sesi, indeks telah naik ke level tertinggi sejak Juli 2020.

Baca Juga: Indeks Dolar AS Menguat Tekan Euro hingga Sterling

"Konsumen jelas lebih khawatir tentang pertumbuhan pendapatan riil karena inflasi melampaui upah untuk saat ini, dan itu membebani sentimen," kata Erik Nelson, ahli strategi makro di Wells Fargo.

"Itu menambah kekhawatiran pertumbuhan untuk dolar dan mendorongnya lebih rendah terhadap sebagian besar mata uang, terutama yen Jepang ketika imbal hasil AS menurun di sini."

Dolar melemah 0,14% pada 113,915 yen setelah jatuh ke level 113,77 yen.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement