PLTN di RI Ditargetkan Beroperasi pada 2049
JAKARTA - Kementerian ESDM menargetkan, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) beroperasi tahun 2049 di Indonesia. Sebelumnya, disebutkan rencana pembangunan PLTN dilakukan setelah tahun 2025.
Menurut Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulayana ini dituangkan pada roadmap Net Zero Emission tahun 2041-2050.
"Kalau di catatan kami dan kami tuangkan di roadmap Net Zero Emission itu untuk tahun 2041-2050, COD (commercial operation date) pertama untuk PLTN itu di 2049. Ini bisa dipercepat atau lambat, kita punya target PLTN 40 giga watt di akhir 2060," ujar Rida dalam Grand Launching Badan Logistik dan Rantai Pasok KADIN Indonesia, Rabu (24/11/2021).
Baca Juga: Presiden Jokowi Mau Angkat Wamen ESDM, Setelah Arcandra Tahar Siapa Lagi?
Rida bilang, dari 19 syarat yang harus dipenuhi untuk membangun PLTN, Indonesia masih punya 2 syarat yang belum sepenuhnya terpenuhi, yaitu political will dan penerimaan masyarakat.
Baca Juga: Wih! Produksi Batu Bara RI Tembus 450 Juta Ton
Dia menjelaskan, political will mudah diselesaikan jika presiden menyetujui pembangunan PLTN ini. "Kalau presiden sudah bilang 'go nuclear', itu sudah jalan," katanya.
