Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Miris! Karyawan Amazon Bekerja seperti Robot, Banyak Pekerja Gudang yang Pingsan Karena Kelelahan

Ahmad Hudayanto , Jurnalis-Kamis, 25 November 2021 |11:05 WIB
Miris! Karyawan Amazon Bekerja seperti Robot, Banyak Pekerja Gudang yang Pingsan Karena Kelelahan
Amazon dikritik karena pekerjakan karyawan seperti robot (Foto: reuters)
A
A
A

JAKARTA – Staf gudang Amazon mengungkapkan bahwa Amazon memperlakukan mereka seperti “budak” atau “robot”.

Hal tersebut ketika Amazon melakukan membuka promo penjualan Black Friday di Inggris. Dengan pembukaan promo tersebut Amazon dapat menghasilkan £2 miliar atau sekitar Rp32 triliun.

Pekerja tersebut juga mengungkapkan bahwa ambulans dipanggil ke gudang perusahaan hampir 1.000 kali sejak 2018.

Baca Juga: Amazon Hapus Aplikasi Al-Quran dan Alkitab dari Apple Store di China

Jumlah termasuk 178 panggilan ke gudang Tilbury, Essex, Inggris. Yang mana pada bulan ini pada seorang karyawan di gudang tersebut meninggal dunia.

Salah satu karyawan gudang di Tilbury mengatakan, pihak Amazon tidak peduli dengan kesehatan pekerja mereka dan memperlakukannya seperti budak.

“Kebijakan yang mendorong orang untuk datang bekerja ketika mereka tidak sehat karena takut tidak dibayar atau dipecat,” ujar salah satu karyawan gudang di Tilbury dilansir dari Mirror, Kamis (25/11/2021).

Baca Juga: Amazon Tutup Ribuan Akun Pedagang asal China karena Buat Ulasan Palsu

Menurut sembilan perwakilan ambulan NHS dalam kurun waktu 1 Januari 2018 hingga 31 Agustus 2021 tercatat 971 kali pemanggilan ambulan ke 24 gudang Amazon, hal tersebut setara lima panggilan per pekan.

Dari panggilan tersebut, kebanyakan dirawat karena kehilangan kesadaran, atau menderita cedera traumatis, masalah pernapasan, dan nyeri dada atau jantung.

Staf gudang di Tilbury mengatakan setiap pekerja ditargetkan mengambil hingga 380 item per jam selama 10 jam shift malam.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement