JAKARTA – Penanganan covid-19 menjadi salah satu syarat ekonomi Indonesia bangkit. Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan cepat bertumbuh jika persoalan covid-19 bisa tertangani dengan baik.
Arsjad memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun 2022 bisa tumbuh menyentuh angka 5%. Mengingat pada kuartal II tahun ini ekonomi bisa tumbuh 7% ketika landainya kasus covid-19.
Baca Juga: Keyakinan Sri Mulyani Ekonomi RI Tumbuh di Atas 5% pada Kuartal IV-2021
"Intinya, kita harus optimis dulu. Bicara ekonomi, pada pertengahan tahun di kuartal II tumbuh 7,07% secara YoY (year on year),di kuartal 3 tumbuh 3,5%. Menurut proyeksi pemerintah, di kuartal IV bisa di kisaran angka 4,5-5%. Lalu tahun depan 5%," ujar Arsjad Rasjid dalam Konferensi persnya, Jumat 26/11/2021).
Arsjad berharap pemerintah bisa menahan laju penyebaran covid-19 untuk mewujudkan optimisme tersebut supaya pertumbuhan ekonomi tahun depan bisa tumbuh 5%.
Baca Juga: Gubernur BI Pede Ekonomi Tumbuh 5,5% pada 2022
"Kita harapkan, Insya Allah tidak ada lagi varian-varian lain. Protokol kesehatan tetap dilaksanakan, dan vaksinasi terus berjalan secara jelas. Insya Allah kita bisa lebih dari 5%," sambungnya.
Optimisme itu tertanam lantaran kegiatan ekonomi jelang akhir tahun ini kian meningkat. Seperti nilai ekspor per Oktober 2021 yang kembali mengukir catatan tertinggi sepanjang sejarah, sebesar USD 22,03 miliar.