Dear Millennials! Yuk, Biasakan Mulai Menabung dengan 4 Tips dari MotionBanking Ini
JAKARTA - Menabung mungkin terdengar mudah, namun masih banyak masyarakat terutama anak-anak muda yang kesulitan untuk melakukannya. Walaupun sadar akan manfaat menabung, masyarakat khususnya anak-anak muda masih banyak yang belum terbiasa untuk menabung, sehingga mereka merasa kesulitan untuk tetap konsisten dalam menyisihkan sebagian penghasilannya untuk disimpan.
Direktur Bisnis Digital PT Bank MNC International Tbk Tee Teddy Setiawan menjelaskan, “Kita harus mengetahui faktor apa yang menyebabkan kita menjadi kesulitan dalam menabung, misalkan ada yang namanya impulsive buying di mana pengeluaran tersebut sifatnya spontanitas tanpa adanya perencanaan. Ada juga anak-anak muda yang menilai kebiasaan boros mereka dengan alasan self-rewarding, di mana mereka ingin memberikan apresiasi untuk diri sendiri atas kerja keras mereka.”
Baca Juga: Cek 3 Skala Prioritas Ini, Atur Strategi Keuangan di MotionBanking
Lebih lanjut, Teddy mengatakan bahwa tidak ada yang salah dalam mengeluarkan uang. Namun, lebih baik pengeluaran tersebut dikendalikan oleh perencanaan diri yang matang. “Jika ingin membeli sesuatu yang diinginkan walaupun harganya mahal sebenarnya tidak apa-apa, hanya saja setiap pengeluaran baiknya dapat kita kendalikan melalui perencanaan yang matang sehingga kesehatan finansial kita tetap terjaga,” ujarnya lebih lanjut.
Untuk mendukung masyarakat khususnya anak-anak muda dalam membangun kebiasaan menabung, MotionBanking memberikan 4 tips menabung pintar berikut ini:
1. Keinginan versus kebutuhan
Anak-anak muda harus bisa membedakan antara apa yang menjadi keinginan dan apa yang menjadi kebutuhan. Hal ini perlu diketahui agar anak-anak muda lebih pintar dalam mengeluarkan uang dan membangun perencanaan finansialnya.
Baca Juga: Marry Me! Ini Tips Cerdas dari MotionBanking Siapkan Acara Pernikahan
2. Mulai dari kecil
Terkadang anak-anak muda memiliki persepsi bahwa menabung haruslah dalam jumlah yang besar. Hal fundamental yang harus dilakukan dalam membangun kebiasaan menabung adalah seberapa konsisten Anda bisa melakukannya. Jumlah uang yang disisihkan untuk ditabung bukanlah poin yang terpenting, namun seberapa lama Anda bisa menjaga kebiasaan menabung tersebut.
3. Tabungan tidak untuk dipakai
Seringkali tabungan disalahartikan sebagai dana darurat yang boleh dipakai jika uang habis. Hal ini yang justru menyebabkan inkonsistensi dalam menabung. Anak-anak muda harus membangun komitmen untuk menjaga tabungannya agar tidak dipakai saat uang habis, serta bijak dalam memakai pengeluarannya agar sesuai dengan perencanaan.
