JAKARTA - Biang kerok penyebab harga cabai meroket di pasaran. Bahkan harga cabai mendekati Rp70.000 per kilogram (kg).
Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Abdul Hamid mengatakan, tanaman cabai sangat terpengaruh kondisi cuaca. Apalagi saat ini musim hujan memengaruhi jumlah produksi cabai.
"Dari bulan Agustus lalu, jumlah penanaman cabai kita sudah cukup banyak. Memang tidak semua bisa dipanen karena tanaman cabai ini sangat riskan sekali terhadap musim hujan. Jumlah curah hujan yang cukup tinggi akan menyebabkan panen yang tidak sesuai," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Selasa (7/12/2021).
Baca Juga: Makin Pedas, Harga Cabai Tembus Rp66.060/kg
Menurutnya, tingginya harga cabai ini selalu menjadi masalah setiap tahun terutama di bulan November, Desember, dan Januari. Sementara pada bulan Mei hingga Agustus harga cabai cenderung rendah karena musim dan iklim yang mendukung.
Selain karena faktor musim, upaya budidaya tanaman cabai oleh petani juga masih kurang sehingga produksi cabai tidak maksimal. "Untuk itu perlu kita arahkan petani kita untuk menggunakan cara budidaya yang benar," jelasnya.