Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Waspada Investasi Bodong Alat Kesehatan, Kerugian Sampai Rp1,2 Triliun

Anggie Ariesta , Jurnalis-Senin, 13 Desember 2021 |19:17 WIB
Waspada Investasi Bodong Alat Kesehatan, Kerugian Sampai Rp1,2 Triliun
Investasi bodong alat kesehatan rugikan masyarakat (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA Investasi bodong suntik modal alat kesehatan tengah ramai dibicarakan belakangan ini. Terbaru, praktik money game ini dikabarkan merugikan banyak orang dengan total kerugian mencapai Rp1,2 triliun.

"SCAM terbesar tahun ini, kasus investasi suntik modal alkes, kerugian mencapai Rp1,2 triliun dan aset yang berhasil disita saat ini mencapai 36M. Posisi pelaku saat ini kabur dan masih buron!" ungkap Niko Rachman dalam cuitannya di Twitter, dikutip Senin (13/12/2021).

Baca Juga: Investasi Bodong, Ibu Muda Gondol Rp2,2 Miliar Dibekuk Polisi

Mengutip laman Instagram Big Alpha, modus investasi bodong suntik modal berawal dari dana yang disuntik itu digunakan untuk membantu produksi pabrik atau gudang alat kesehatan dalam menyuplai kebutuhan alat kesehatan ke pemerintah langsung.

Kenapa pabrik atau gudang butuh suntikan modal? Karena permintaan dari pemerintah besar, namun baru dibayarkan setelah barang produksi jadi atau sekitar 2 - 4 minggu. Sedangkan saat produksi membutuhkan bahan pokok, tenaga kerja yang harus dibayar dahulu.

Baca Juga: Masyarakat Rugi Rp117 Triliun Gegara Investasi Bodong, Kenali Modus-modusnya

Perlu diketahui, suntik modal merupakan nama lain dari investasi. Contoh suntik modal misalnya, seseorang punya modal 1 slot dengan Rp200.000 profit Rp30.000, jadi total yang di dapat Rp230.000, berlaku kelipatan dan cair sesuai tanggal yang sudah ditentukan.

 

Untuk kelipatan, misalnya seseorang ikut 5 slot, berarti modal 5 x 200,000 = 1.000.000, profit 5 x 30.000 = 150.000 dan berlaku kelipatan jika ingin mengambil 50 slot, 100 slot, tetap dikalikan slot yang diambil. Artinya, bisa cuan 15% dalam 2 - 4 minggu, bahkan berlaku kelipatan modal.

Suntik modal tersebut tidak ada minimal, jadi bebas mau berapa pun ambil slot. Modus tersebut juga membolehkan investor menarik modal setelah cair, karena sistemnya tidak mewajibkan untuk ikut slot berikutnya.

Investor suntik modal alkes ini di iming-iming tinggal duduk manis saja. Setelah investasi, tidak perlu jualan juga, karena alat kesehatan ini permintaan pemerintah langsung untuk disebar ke rumah sakit seluruh Indonesia.

Ditekankan juga bahwa suntik modal alkes ini bukan saham yang bisa turun dan naik. Suntik modal ini adalah modal investor kembali dengan keuntungan sesuai tanggal yang sudah disepakati di awal. Jadi kenapa banyak yang tergiur? Suntik modal alias sunmod ini high risk dan high return dengan tidak ada jaminan sama sekali, yang tertipu jelas karena iming-iming cuan yang besar tadi.

Jika memang dapat proyek dari pemerintah dan butuh dana segar untuk modal kerja (working capital), seseorang bisa saja datang ke bank atau fintech. Invoice pemerintahnya "digadaikan" dan langsung dapat cash saat itu juga, Big Alpha menyebutnya skema 'invoice financing'.

Modus berikutnya pasti ada di depan mata, money game berkedok investasi seolah tidak pernah surut di Indonesia. Suntik modal alkes, kebun kurma, koperasi, investasi tambang pasir, bisnis travel, investasi kebun kayu jati, peternakan sapi, dan masih banyak lagi.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement