Hadir dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji, Direktur Pengembangan Usaha LPDB-KUMKM Jarot Wahyu Wibowo, Wakil Rektor Unpad Bidang Riset dan Inovasi Hendarmawan, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran Meddy Rachmadi, Ketua KPBS Pengalengan Aun Gunawan, dan perwakilan dari Bank BJB dan Asuransi Jasindo.
Sesuai amanat Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, menurut Supomo, LPDB-KUMKM tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pembiayaan, tetapi juga sebagai integrator dan pengembangan model bisnis koperasi, khususnya koperasi sektor riil.
Dia mengatakan Bapak Menteri Koperasi dan UKM sekitar bulan Juli 2021 berkunjung ke KPBS Pangalengan, sejak saat itu Bapak Menteri ingin koperasi-koperasi sapi perah ini dapat mengembangkan kapasitas usahanya, termasuk model bisnisnya, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
"Kami berharap, dengan adanya MoU ini, kita sama-sama berkomitmen untuk berperan sesuai bidangnya masing-masing, sehingga sesuai harapan MenkopUKM bahwa kesejahteraan peternak meningkat, kapasitas koperasi naik dan mampu berkontribusi meningkatkan pengembangan kebutuhan persusuan nasional," katanya.
Upaya Wujudkan Koperasi Percontohan
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi mengatakan, kerja sama antara LPDB-KUMKM dengan Universitas Padjajaran ini menjadi catatan sejarah penting, bukan saja bagi KPBS Pengalengan, tetapi juga bagi Kementerian Koperasi dan UKM, khususnya bagi LPDB-KUMKM.