JAKARTA - BLT UMKM atau Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) telah ikut andil dalam membantu pelaku UMKM mengembangkan usahanya.
Berdasarkan laporan, BLT UMKM sudah dialokasikan 100%. Realisasi anggaran ini sebesar Rp15,3 triliun yang menyasar 12,8 juta pelaku UMKM.
Berikut 5 fakta BLT UMKM Rp1,2 juta yang bermanfaat bagi banyak pelaku usaha mikro, dirangkum oleh Okezone, Jakarta, Senin (20/12/2021):
1. Bantu Pelaku Usaha Gorengan dan Kopi
Seorang penjual gorengan dan kopi bernama Yuyun Sukaesih sempat terganggu usaha miliknya karena pandemi Covid-19 menerjang, berlokasi di wilayah Mall Citilink Pasir Koja, Bandung.
Baca Juga:Â Akses Pasar UKM ke Malaysia dan Singapura Semakin Terbuka
Namun, mimpi buruk itu sirna setelah mendapat guyuran BPUM yang dicairkan melalui Bank BNI.
"Uang Rp1,2 juta yang saya terima, dipakai untuk buka usaha lagi. Sempat juga jualan nasi kuning. Ke depan, saya mau buka lagi jual kopi dan rokok di area mal," kata Yuyun.
2. Modal Tambahan Pedagang Sembako
Hal serupa dialami Wagini, seorang pedagang sembako di Bandung yang sudah belasan tahun lamanya, dari pintu ke pintu. Namun, sejak pandemi usahanya merosot tajam.
Wagini mendapat Rp1,2 juta langsung cair tanpa ada potongan yang dipakai untuk menambah barang-barang modal usaha.
Baca Juga:Â Pesta Rakyat Simpedes #Serbabisa Eps 7 : Memberi Makna UMKM
"Walau tidak banyak, alhamdulillah, bisa membantu. Harapan saya, bantuan ini bisa ada lagi, karena sekarang lagi susah begini. Kepada Pak Presiden juga saya harap agar tak bosan-bosan memberikan bantuan kepada kami," ungkap Wagini.
3. Lakukan Monitoring dan Evaluasi Program BPUM
Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Fiki Satari melakukan monitoring dan evaluasi program BPUM tahun 2021, khususnya di wilayah Bandung, Jawa Barat.
Langkah ini bertujuan untuk memeriksa secara langsung bahwa bantuan dana ini digunakan untuk usaha produktif, bukan konsumtif.