JAKARTA - Neraca perdagangan Indonesia tunjukkan hasil surplus. Hal ini tak terlepas dari kegiatan ekspor-impor yang mengalami peningkatan.
Secara keseluruhan, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,51 miliar. Hal ini dikatakan langsung oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono.
“Neraca perdagangan Indonesia di November 2021 tercatat surplus USD3,51 miliar," ujarnya dalam rilis resmi BPS pada Rabu(15/12/2021).
Bagaimana rincian ekspor-impor sehingga Indonesia mampu meraup surplus? Berikut rincian yang telah Okezone rangkum pada Sabtu (17/12/2021).
Baca Juga: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus USD3,51 Miliar pada November 2021
1. Ekspor Indonesia tembus USD22,84 miliar
Nilai ekspor Indonesia pada November 2021 tembus USD22,84 miliar. Sektor migas dan nonmigas sama-sama mengalami peningkatan. Hal ini diharapkan dapat membantu pemulihan ekonomi negara.
"Ini tentu saja akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan upaya-upaya Indonesia melakukan upaya pemulihan ekonomi nasional," kata Margo.
Baca Juga: Neraca Dagang RI Surplus Lawan Malaysia, Meroket Hampir 200%
2. Naik dibandingkan Oktober 2021
Dibandingkan Oktober 2021, nilai ekspor Indonesia naik 3,69% secara month to month (mtm). Sementara itu, secara year on year (yoy) ekspor Indonesia meningkat 49,7% dibandingkan dengan November 2020.
Penyumbang kenaikan nilai ini adalah sektor migas sebesar USD1,33 miliar, naik 29,95% secara mtm dan 74,80% secara you.
Sementara untuk sektor nonmigas, kenaikan tercatat mencapai USD21,15 miliar, naik 2,40% secara mtm dan 48,38% secara you.