Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Groundbreaking Kawasan Industri Hijau Indonesia Kaltara, Jokowi: Terbesar di Dunia

Dita Angga R , Jurnalis-Selasa, 21 Desember 2021 |12:09 WIB
<i>Groundbreaking</i> Kawasan Industri Hijau Indonesia Kaltara, Jokowi: Terbesar di Dunia
Jokowi Groundbreaking KIHI, Jadi Terbesar di Dunia (Foto: Youtube Setpres)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) groundbreaking Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara (Kaltara) pada hari ini.

"Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, hari ini saya nyatakan dimulai grounbreaking Kawasan Industri Hijau Indonesia di Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara," kata Jokowi, Selasa (22/12/2021.

Jokowi mengatakan bahwa kawasan ini merupakan kerjsama Indonesia dengan investor dari berbagai negara. Di antaranya investor dari China dan Uni Emirate Arab (UEA). Jokowi menyebut kawasan ini akan menjadi yang terbesar di dunia.

"Semuanya akan bergabung. Dan ini kita harapkan akan menjadi kawasan industri hijau terbesar dunia. Bukan Kalimantan Utara, bukan Indonesia tapi dunia. Karena menyangkut lahan sampai detik ini 16.400 hektare. Dan targetnya 30.000 hektare," kata Jokowi.

Baca Juga: RI Bakal Punya Kawasan Industri Hijau Terbesar Dunia di Kaltara, Luasnya 20 Ribu Ha!

Jokowi mengatakan bahwa pembangunan kawasan industri hijau ini menandakan dimulainya sebuah lompatan transformasi ekonomi Indonesia. Di mana Indonesia bisa mengelola sumber daya alam dari hulu sampai ke hilir.

"Dan yang paling penting penciptaaan lapangan pekerjaan yang sangat besar. Juga akan memberikan income kepada negara, pendapatan kepada negara dalam bentuk baik pajak maupun non pajak," kata Jokowi.

"Sehingga akan memperbaiki neraca transaksi berjalan kita. Memperbaiki nanti kalau ekspor neraca perdangangan kita yang sudah bertahun-tahun kita tidak bisa menyelesaikan. Dan tentu saja devisa akan masuk," sambungnya.

 KIHI

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement