Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menteri KKP Bawa Kabar Bahagia, PNBP Sektor Kelautan dan Perikanan Hampir Rp1 Triliun

Azhfar Muhammad , Jurnalis-Rabu, 22 Desember 2021 |11:54 WIB
Menteri KKP Bawa Kabar Bahagia, PNBP Sektor Kelautan dan Perikanan Hampir Rp1 Triliun
PNBP Sektor Kelautan dan Perikanan (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaporkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor kelautan dan perikanan mencapai hampir Rp970 miliar hingga 22 Desember 2021.

“Jadi ini kabar bahagia ya kemarin (tadi malam) ada peningkatan dibanding beberapa hari lalu kita mengumumkan bahwa PNBP Sektor KKP sudah hampir Rp1 triliun ya. Sebanyak Rp970 miliar dan masih ada waktu beberapa hari lagi ini,” kata Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono dalam Bincang Bahari Spesial Akhir Tahun secara virtual, Rabu (22/12/2021)

Baca Juga: Wuih, PNBP Pengelolaan Ruang Laut Meroket Hampir 400%

Wahyu Trenggono menegaskan hal tersebut didorong dengan berbagai capaian program yang membuat angka PNBP tersebut rebound.

“Jadi ini adalah satu pencapaian meskipun apa yang kita dilakukan di tahun 2021 belum maksimal tapi saya bangga, tentunya kita sudah melakukan banyak hal dan terobosan mulai dari langkah stategis bahwa 2022 akselerasi maka bisa lebih cepat lagi,” katanya.

Adapun 3 terobosan dan implementasi dari KKP mulai dari penerapan kegiatan penangkapan ikan yang terukur berbasis kuota di setiapWilayah Pengelolaan Perikanan untuk keberlanjutan ekologi.

“Pengembangan budidaya berbasis pada ekspor untuk empat komoditas unggulan yakni udang, lobster, kepiting dan rumput laut,” tambahnya.

Terakhir, untuk pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal di pedalaman, pesisir dan laut untuk menjaga komoditas yang bernilai ekonomis tinggi dari kepunahan dan untuk mengentaskan kemiskinan melalu peningkatan pendapatan budidaya ikan.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement